Snack's 1967

Titik air setetes jatuh dan ingin juga kau tangkap. Setetes yang selalu rapat dan engkau dekap sebagai pelengkap hasrat didalam hati. Kita bahagia, bukan?

Suatu hari, kasihku, kau akan mengerti. Tentang kekuatan cinta yang lain. Juga tentang kesetiaan yang tak lekang oleh waktu. Hanya untukmu. . .

Aku sampai dikamarku, seperti seekor burung sayu yang tertembak peluru. Aku menjatuhkan diri diatas tempat tidur. Oh Tuhan, berkahi aku dengan wajahnya yang bening itu. . .

Pada matamu rimba membukakan daun-daunya memanggil matahari. Dan aku jatuh cinta pada matamu. . .

Wahai cintaku, aku tinggalkan ranjang tidurku karena aku takut bayangan kelalaian bersembunyi dibalik selimutku. Aku butuh kamu. . .

Jika engkau tak memahami belahan jiwamu atas segala kondisinya, engkau tak akan pernah bisa memahaminya. . .

Mendekatlah dan sentuhlah mataku dengan bibir tersenyum. Biarkan masa menaruh tangan mereka diatas kepala dan memberkatiku. . .

Hubungan antara kau dan aku merupakan hal yang paling indah dalam hidupku. Dan akan selalu aku kenang. . .

Apa saja yang pernah kaulakukan atau katakan, atau perlihatkan, atau alami. Semua itu menunjukkan kepadaku sehingga memberimu kebahagiaan. . .