Aku akan menjadi apa saja yang engkau inginkan, kekasihku. Katakan kepadaku, kekasihku, engkau akan berubah menjadi apa setelah sekian lama menjadi sinar magis dimataku, simponi manis ditelingaku, dan menjadi sayap-sayap bagi jiwaku? Akan jadi apa engkau kekasihku?
Pandangan pertama kekasih adalah seperti sang jiwa yang digerakkan diatas permukaan air yang dialirkan kelangit dan bumi. . .
Aku ingin engkau mengingatku laksana musafir mengingat sebuah danau tenang, dimana ia melihat bayang-bayang wajahnya terpantul sebelum dia meneguk airnya. . .